Robek helaian itu...

Dingin suasana diluar kotak mata, makin sayu hati berdegup. Mengiringi rasa yang semakin membara, lantas ku tepis haluan pemikiran. Namun hati sayu menghempas pasir maung hati.

Bergema naluri sendiri. Jauh di ruang kelam. Air jernih menitis dari mata kecil ku. Tak lekang terfikir musabab ini yang harus berlaku. Tak pernah dipinta apatah lagi memohon kepadaNya ketentuan sedemikian. Memang berat untuk memandang namun lebih berat yang menimpa.

Bukan suka yang ku cari, hanya sebuah kepercayaan . Benar aku bukan Nabi namun aku adalah insan yang punya akal, hati dan perasaan. Walau tak tergambar dalam wajah dan perilaku namun dapat dirasa dengan keikhlasan dijiwa.

Satu persatu helaian keadaan aku robekkan. Tak mahu lagi ia terpalit kesan hitam. Biar ia terbang dibawa angin. biar ia menjadi debu terbakar, biar ia tenggelam menghayut, takkan ku luang segenap waktu kembali padanya. Hati ku kelak hilang bila tercarik episod lalu.

Pergilah tanpa menoleh ke arahnya lagi.